Jumat, 05 April 2013


 "BUDAYA-BUDAYA YANG SUDAH TURUN-MENURUN"

Tugas Etika Bisnis
Nama : Bunga Nur Aisyah
Kelas / NPM : 3DD01/31210489
Judul : Budaya-budaya Usaha yang cukup lama (Turun-temurun) 


 
Usaha yang akan saya bahas adalah usaha "Ayam Bakar Mas Mono". Saat ini Ayam Bakar Mas Mono sudah memiliki 16 gerai outlet. Pada 30 Januari lalu, A. Pramono baru saja meresmikan outlet terbarunya yang berlokasi di Depok. Outlet tersebut merupakan outlet pertama yang menerapkan konsep franchise. Ayam Bakar Mas Mono ini tanpa mengubah racikan masakan rahasia ayam bakar Mas Mono, franchise . Mencoba untuk tampil inovatif dalam aspek pelayanan dan desainnya.Tujuan kami mengembangkan jaringan waralaba ini adalah untuk mengembangkan usaha dan sekaligus ingin membagi sukses yang telah kami rasakan kepada orang lain, tukas pria asal Madiun tersebut. 

Mengenai usaha turun-temurun tentunya usaha ini adalah usaha yang sudah cukup terbilang lama dari mulai tahun 2001sampai dengan saat ini usaha tersebut masih berjalan. Bisa di simpulkan berapa lama usaha ini didirikan yakni kurang lebihnya 12 tahun sudah usaha ini berjalan. Sejarahnya pun sudah sangat banyak dilalui oleh usaha ayam bakar mas mono tersebut. Dan saya akan jelaskan mengenai sejarahnya bagaimana usaha Ayam Bakar Mas Mono ini berdiri.

SEJARAH "AYAM BAKAR MAS MONO" 
Sejarah berdirinya Ayam Bakar Mas Mono dimulai pada 2001. Saat itu A. Pramono memulainya dengan modal Rp. 500.000. Pasar utama usaha ayam bakar yang awalnya bernama Ayam Bakar Kalasan ini adalah anak muda. Sebab itu pula Mas Mono membuka rumah makannya di daerah kampus. Tak perlu waktu lama, ayam bakar Mas Mono mulai dikenal warga Jakarta.
Mengawali perjuangannya dengan menjadi office boy dan jualan roti pisang keliling. Namun hanya berselang delapan tahun Agus Pramono mampu menjadi juragan ayam bakar yang omsetnya ratusanRencana Bisnis Franchise Ayam Bakar Mas Mono

Investasi awal (di luar sewa tempat)             Rp 500.000.000
Penghasilan per hari (estimasi rata-rata)     Rp     8.000.000
Penghasilan per bulan (estimasi rata-rata)   Rp 240.000.000

Pengeluaran
Bahan baku
(termasuk renovasi dan royalti 5%) 57,50%  Rp 138.000.000
Sewa tempat dan operasional 11%               Rp   26.400.000
Gaji pegawai 11%                                           Rp   26.400.000

Net profit 20.5%                                             Rp   49.200.000
BEP                                                                 10 bulan

Lisensi waralaba berlaku selama 5 tahun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar