TUGAS RISET PEMASARAN
"MEMBUAT JURNAL TENTANG PEMASARAN"
Nama : Bunga Nur Aisyah
Kelas : 3DD01
NPM : 31210489
JUDUL : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PADA ALFAMART
Pengarang dan tahun : Purubaya92 tahun 2012
"STRATEGI PEMASARAN ALFAMART DALAM MERAIH PANGSA PASAR DI DUNIA USAHA"
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di masa yang sangat erat dalam dunia pemasaran dibutuhkan suatu cara
yang dapat memperoleh mutu dalam meraih pangsa pasar. Semakin
menjamurnya bisnis waralaba di Indonesia dewasa sekarang ini, menunjukan
semakin banyak masyarakat memilih untuk berbelanja di tempat yang
nyaman, bersih dan juga pelayanan yang baik. Salah satunya adalah
Alfamart, yaitu sebuah waralaba minimarket yang menyediakan produk
kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Melihat dari besarnya kesempatan bisnis dalam meraih pasar di bidang
penjualan produk kebutuhan sehari-hari, kami menjual seperti kebutuhan pokok sehari-hari dan lain-lainnya . Banyak sekali sekarang pedagang usaha kecil yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari sama dengan apa yang kita jual. Tetapi kebanyakan konsumen lebih memilih membeli produk di sebuah "Alfamart". Karena bagi konsumen Alfamart itu memiliki strategi pemasaran yang kuat, yang bertempat lokasi usaha yang strategis dan pelayanannya yang cukup baik terhadap konsumen dan banyak juga inovasi-inovasi tiap tahun ke tahun.
Dengan dasar alasan tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui lebih
dalam tentang strategi pemasaran Alfamart dalam penjualan dan promosi
produk-produknya. Dan untuk maksud alasan tersebut maka penulis ingin
melakukan penulisan ilmiah yang akan di beri judul dengan nama:
" STRATEGI PEMASARAN ALFAMART DALAM MERAIH PANGSA PASAR DI DUNIA USAHA "
1.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian dari penulisan ilmiah ini adalah untuk
mengetahui pelaksanaan dan proses bagaimana strategi pemasaran yang
dilakukan Alfamart untuk menarik konsumen, untuk menganalisa bagaimana
ancaman dan faktor utama yang dihadapi Alfamart dalam persaingan promosi
penjualan produknya dan langkah apa yang diambil Alfamart untuk
memasarkan produknya lebih optimal lagi.
1.3 Metodologi
Penulisan ilmiah ini disusun dengan acuan beberapa metode diantaranya
adalah :
Objek utama penelitian ini adalah di Alfamart Kemang Pratama 2 yang
terletak di Jalan Raya Kemang Pratama Raya, Bekasi Selatan.Dalam
penulisan ilmiah ini, data yang digunakan oleh penulis adalah data
primer dan data sekunder. Data primer merupakan sumber data penelitian
yang diperoleh secara langsung dari sumber asli (tidak melalui media
perantara).
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi dan
wawancara langsung dengan karyawan dan pemiliknya, yang penulis lakukan
dengan cara mengikuti dan mengamati proses pekerjaan yang dilakukan di
dalam minimarket Alfamart. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui
buku-buku serta situs-situs resmi yang mendukung pembahasan dalam
penelitian ini.
Untuk mendapatkan data atau informasi yang dibutuhkan dalam penulisan
ilmiah ini penulis memperoleh data dari:
- Studi Lapangan
Wawancara: diperlukan dalam rangka melengkapi data dengan mengajukan
pertanyaan kepada pemilik dan karyawan minimarket Alfamart Kemang
Pratama 2.
- Studi Pustaka
Penulis mengumpulkan data dari kumpulan catatan penulis serta
buku-buku yang berkaitan dengan pemasaran dan penelitian ini.
1.4 Hasil dan Analisis
Strategi pemasaran adalah pengambilan keputusan-keputusan mengenai
biaya pemasaran, bauran pemasaran, harga produk, kondisi produk dan
alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan.
Menurut Philip Kotler dan Gary Amstrong yang diterjemahkan Imam
Nurmawan (2001;53) menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah logika
pemasaran yang dengan unit usaha berharap dapat mencapai tujuan
perusahaannya.
Menurut Fandy Tjipto yang dikutip Tull dan Kahle (2001;6) strategi
pemasaran adalah sebagai alat fundamental yang direncanakan untuk
mencapai tujuan perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang
berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dengan program pemasaran,
yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.
- Strategi pemasaran adalah sebuah proses
- Tujuan utamanya adalah untuk mencapai level tertinggi dari kepuasan
konsumen dengan cara menunjukkan kinerja perusahaan dalam situasi pasar
yang kompetitif dan dapat melayani pasar sasaran.
- Strategi pemasaran melakukan interaksi dengan berbagai faktor
lingkungan sekitar perusahaan dan menghubungkannya dengan perusahaan.
- Strategi pemasaran dapat memberikan pandangan luas tentang pasar.
Bauran Pemasaran
Menurut Philip Kotler (1993), Bauran Pemasaran adalah serangkaian
variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang dikehendaki perusahaan dari pasar
sasarannya.
Bauran pemasaran pada umumnya dikenal dengan 4P yaitu :
product,
price, place, promotion. Namun menurut beberapa pakar pemasaran,
bauran pemasaran untuk usaha eceran perlu diperluas.
Menurut Lamb, Hair, dan McDaniel, bauran pemasaran untuk usaha eceran
(
retailing mix) terdiri dari enam P : empat P kombinasi bauran
Pemasaran (
product, place, promotion, price) ditambah
personnel
dan
presentation. Dimana
personnel terdiri dari
pelayanan pelanggan dan penjualan pribadi, dan
presentation terdiri
dari tata letak dan suasana. Kombinasi enam P ini memproyeksikan citra
toko, yang mempengaruhi persepsi para konsumen.
Di dalam pelaksanaan operasi penjualan secara eceran, penambahan
personnel
merupakan penjualan pribadi yang diarahkan kepada pelayanan yang
diberikan, sedangkan
presentation merupakan pengembangan dari
promosi sebagai langkah untuk merubah perilaku konsumen dalam berbelanja yaitu dalam
hal desain eksterior (luar) maupun interiornya (
setting latar
di dalam toko), dan memberikan kenyamanan dengan menciptakan atmosfer
yang baik dari dalam toko.
Di sisi lain menurut Hendri Ma’ruf, bauran eceran terdiri dari
lokasi,
merchandise, pricing, periklanan dan promosi, atmosfer
dalam gerai, dan
retail service.
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa bauran eceran meliputi enam
variabel utama yaitu barang dagangan, lokasi, promosi, harga, pelayanan,
dan suasana toko (luar dan dalam).
Lokasi (location)
Lamb, Hair, dan
McDaniel mengatakan bahwa lokasi
mempengaruhi pertumbuhan di masa depan, area yang dipilih haruslah mampu
untuk tumbuh dari segi ekonomi sehingga dapat mempertahankan
keberlangsungan toko semula dan toko-toko di masa datang. Jika nilai
lokasi memburuk, toko tersebut mungkin harus pindah atau tutup.
Menurut Hendri Ma’ruf (2005;115) lokasi adalah faktor yang sangat
penting dalam bauran pemasaran ritel (
retail marketing mix).
Pada lokasi yang tepat, sebuah gerai akan lebih sukses dibandingkan
gerai lainya yang berlokasi kurang strategis.
Harga (price)
Bagi konsumen harga merupakan segala bentuk biaya moneter yang
dikorbankan oleh konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan
sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk.
Menurut Komarudin Sastradipoera (2003;141), harga merupakan hasil
pertemuan dari transaksi barang atau jasa yang dilakukan oleh permintaan
dan penawaran di pasar.
Adapun pengertian harga menurut Komarudin Sastradipoera (2003;141),
harga adalah sebagai jumlah sesuatu yang dipertukarkan dalam barter atau
penjualan, untuk memperoleh sesuatu yang lainnya. Sebuah toko dapat
menjadi terkenal karena harga jual yang ditetapkan cukup murah atau
harga jual yang ditetapkan merupakan harga pasti. Berdasarkan hal itu,
ritel harus dapat menetapkan harga.
Menurut H:Djaslim Saladin (2002;95) Tujuan penetapan harga adalah :
ü
Profl maximalitazion pricing (maksimalisasi keuntungan)
Yaitu untuk mencapai maksimalisasi keuntungan.
ü
Market share pricing (penetapan harga untuk merebut
pangsa pasar)
Dengan harga rendah, maka pasar akan dikuasai, syaratnya :
ü Pasar cukup sensitive terhadap harga
ü Biaya produksi dan distribusi turun jika produksi naik
ü Harga turun pesaing sedikit
Promosi (promotion)
Di dalam perusahaan ritel sangat memerlukan promosi untuk memasarkan
produk yang telah di hasilkan, dimana dalam hal ini promosi sebagai alat
bantu untuk mendefinisikan produk, untuk menghimbau pembeli dan untuk
meneruskan informasi dalam proses mengambil keputusan pembeli dengan
adanya promosi.
Pengertian promosi menurut Buchari Alma (2004:179): ”Promosi adalah
komunikasi yang memberi penjelasan dan meyakinkan calon konsumen
mengenai barang dan jasa dengan tujuan untuk memperoleh perhatian,
mendidik, mengingatkan dan meyakinkan calon konsumen.
Promosi pun terbagi beberapa bentuk-bentuk menurut Kotler dan
Amstrong (2004:600) adalah sebagai berikut:
ü Pemasangan iklan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi yang
memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor yang
jelas.
ü Penjualan Personal adalah Presentasi personal oleh tenaga penjual
dari sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan
dan membangun hubungan dengan pelanggan.
ü Promosi Penjualan adalah insentif-insentif jangka pendek untuk
mendorong penjualan produk atau jasa.
ü Hubungan Masyarakat adalah membangun hubungan baik dengan berbagai
publik perusahaan dengan sejumlah cara supaya memperoleh publisitas
yang menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani
atau meluruskan rumor, cerita, serta
event yang tidak
menguntungkan.
ü Pemasaran Langsung adalah hubungan-hubungan langsung dengan
masing-masing pelanggan yang dibidik secara seksama dengan tujuan baik
untuk memperoleh tanggapan segera, maupun untuk membina hubungan dengan
pelanggan yang langgeng.
Pelayanan (service)
Menurut Kotler (2007:427) mengatakan bahwa ”Pelayanan adalah tindakan
atau keterampilan yang dapat ditawarkan oleh apapun juga yang pada
dasarnya tidak berwujud dan tidak menyebabkan kepemilikan sesuatu,
pelayanan dapat disertakan dengan produk yang berbentuk fisik”.
Aspek pelayanan semakin hari semakin nyata perannya, secara umum
pelayanan tersebut meliputi bagaimana kecepatan melayani pelanggan
sebelum berbelanja. Dengan demikian usaha eceran (retailer) harus mampu
mencoba sedemikian rupa agar pelayanan yang dirasakan pelanggan
meningkat serta sesuai dengan kehendak pelanggan.
Unsur pelayanan adalah unsur yang memiliki peranan penting dalam
persaingan non-harga dengan pengecer-pengecer lain. Unsur-unsur
pelayanan menjadi nyata bagi Perusahaan dengan bersaing dengan para
pesaingnya karena unsur pelayanan sangat sulit ditiru oleh pesaing.
Kotler (2007:446) membagi pelayanan menjadi dua bagian yaitu :
- Pelayanan primer dalam usaha eceran
antara lain : pembayaran kredit, pengantaran, penanganan keluhan,
pelayanan parkir, ruang istirahat termasuk toilet, pelayanan perbaikan,
pelayanan telepon, kamar pas, pelayanan pemasangan, dan waktu operasi
toko.
antara lain : pelayanan kehilangan barang, ruang bermain anak, jasa
pembungkusan, informasi lokasi barang, konsultasi dan informasi
pembelian.
Pelayanan adalah salah satu faktor pemberi nilai tambah bagi peritel,
atau peritel dapat memilih kombinasi ragam produk dan tingkat pelayanan
sebagai
positioning.
Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah sebuah metode perencanaan strategis yang
digunakan untuk mengevaluasi
Strengths, Weakness, Opportunities, dan
Threats terlibat dalam suatu proyek atau dalam bisnis usaha.
Hal ini melibatkan penentuan tujuan usaha bisnis atau proyek dan
mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang baik dan
menguntungkan untuk mencapai tujuan itu.
Teori Analisis SWOT adalah sebuah teori yang digunakan untuk
merencanakan sesuatu hal yang dilakukan dengan SWOT. SWOT adalah sebuah
singkatan dari S adalah
Strenght atau Kekuatan, W adalah
Weakness
atau Kelemahan, O adalah
Oppurtunity atau Kesempatan, dan
T adalah
Threat atau Ancaman. Menurut Freddy Rangkuti (2005),
SWOT adalah identitas berbagai faktor secara sistematis untuk
merumusakan strategi pelayanan. Analisis ini berdasarkan logika yang
dapat memaksimalkan peluang namun secara bersamaan dapat meminimalkan
kekurangan dan ancaman. Analisis SWOT membandingkan antara faktor
eksternal dan faktor internal.
1.5 Kesimpulan dan Saran
Analisis Strategi Pemasaran merupakan salah satu alat yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui bagaimana suatu perusahaan untuk melakukan upaya-upaya dalam memasarkan produk-produknya. Dalam pembahasan ini setiap strategi yang dilaksanakan Alfamart dapat dikatakan cukup berhasil. Keberhasilan tersebut dapat terlihat pada banyaknya produk yang telah terjual.