Rabu, 26 Juni 2013

" SILABUS MANAJEMEN RITEL "

Nama : Bunga Nur Aisyah
Kelas : 3DD01
NPM : 31210489



SATUAN ACARA PERKULIAHAN

I.    IDENTITAS
a.      Dosen              
1. Nama                       : Febriani, SE, MSi
2. Mata Kuliah            : Manajemen Ritel
3.  SMT                        : VI
4. Bobot                       : 3 SKS

II.  STANDAR KOMPETENSI
Mata kuliah ini berisikan perencanaan manajemen ritel, perilaku konsumen dalam bisnis ritel, klasifikasi bisnis ritel, kesempatan pasar, promosi dalam bisnis ritel, mencegah terjadnya pencurian barang, Manajemen SDM ritel, manajemen keuangan ritel, manajemen pelayanan, bauran komunikasi dalam ritel dan rancangan tata ruangan dalam bisnis ritel
III. KOMPETENSI DASAR
Setelah mahasiswa mempelajari mata kuliah ini diharapkan mahasiswa memahami setiap manajemen ritel yang benar sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga dalam sehingga dapat membantu kelancaran percepatan pertumbuhan perekonomian di Indonesia.
IV. DESKRIPSI MATA KULIAH
Mata kuliah ini mempelajari bagaimana perencanaan dalam manajemen bisnis ritel sehingga dapat mengelola bisnis ini dengan baik. Manajemen ritel adalah mempelajari bagaimana menjadi peritel yang berhasil sehingga harus memahami karakter manusia, trend dalam bisnis ritel, mencegah terjadi pencurian dalam ritel, mngetahui bagaimana cara efektif meningkatkan penjualan, mengetahui teknik penyajian barang dagang dan  bagaimana menciptakan suasana dalam bisnis ritel.
SATUAN ACARA PERKULIAHAN (SAP)
PERTEMUAN
POKOK BAHASAN DAN TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)
SUB POKOK BAHASAN DAN
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)
I
PENDAHULUAN
1.      Pengantar, Penjelasan Silabus, Kontrak perkuliahan
2.      Gambaran Umum tentang Ritel
1I
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN RITEL

Mahasiswa mampu memahami apa yang dimaksud ritel serta memahami bagaimana menjadi peritel yang baik
1.      Pengertian Ritel
2.      Karakteristik Dasar Ritel
3.      Struktur Dasar Bisnis Ritel
4.      Proses Perencanaan dan Manajemen Ritel
5.      Sistem Informasi Ritel
6.      Bagaimana Menjadi Peritel yang Berhasil
·        Mahasiswa dapat memahamai tentang pentingnya ritel serta mengetahui bagaimana menjadi peritel yang berhasil.


III
PERILAKU KONSUMEN DALAM BISNIS RITEL

Mahasiswa mampu memahami tentang bagaimana perilaku konsumen dalam bisnis ritel
1.      Pemahaman Tentang Tren Belanja dalam Masyarakat
2.      Pemahaman Tentang  Keuntungan dan Kelemahan Bisnis Ritel
3.      Pemahaman Tentang  Karakter Manusia secara Umum
·        Mahasiswa memahami tentang tren belanja masyarakat, keuntungan dan kelemahan bisnis ritel serta memahami karakter manusia secara umum
IV
KLASIFIKASI BISNIS RITEL

Mahasiswa mampu memahami  klasifikasi bisnis ritel
1.      Klasifikasi ritel
2.      Jenis-jenis ritel
3.      Cara efektif dalam meningkatkan penjualan dalam bisnis ritel
·      Mahasiswa memahami klasifikasi ritel, jenis ritel dan bagaimana cara yang efektif dalam meningkatkan penjualan dalam bisnis ritel

V
KESEMPATAN PASAR

Mahasiswa memahami tentang kesempatan pasar

1.   Trend Bisnis Ritel
2.   Distribusi dalam bisnis ritel
3.   Teknologi dalam bisnis ritel
·      Mahasiswa memahami trend bisnis ritel, distribusi dalam bisnis ritel serta pentingnya teknologi dalam bisnis ritel
VI
MANAJEMEN RITEL

Mahasiswa mengetahui bagaimana manajemen dalam bisnis ritel
1.      Manajemen Toko
2.      Penetapan Harga
3.      Atmosfir toko
4.      Image Toko
Mahasiswa memahami bagaimana memanajemeni sebuah bisnis ritel, harga, atmosfir took serta bagaimana image tentang took.
VII
PROMOSI DALAM BISNIS RITEL

Mahasiswa mengetahui bagaimna promodi dalam bisnis ritel
1.      Pengertian
2.      Tujuan Periklanan
3.      Memilih Media Periklanan
4.      Langkah-langkah Pengembangan Promosi yang Efektif
Mahasiswa memahami tujuan dari periklanan, bagaimana memilih iklan serta mengetahui langkah-langkah pengembangan promosi periklanan
VIII
UTS
UJIAN TENGAH SEMESTER
IX
MENCEGAH DAN MENAGANI SHRINKAGE
(PENYUSUTAN)  BARANG DALAM TOKO

Mahasiswa memahami bagaimana menangani penyusutan barang dalam toko
1.      Pengertian
2.      Mencegah Terjadinya Pencurian
3.      Menangani Tindakan Pencurian
·     Mahasiswa memahami bagaimana mencegah terjadinya penyusutan barang dalam took serta bagaimana menangani tindakan pencurian barang dalam toko.

X
MANAJEMEN TOKO SWALAYAN

Mahasiswa memahami promosi penjualan dalam perdagangan ritel
1.   Pengertian
2.   Prinsip pengelaolaan Toko swalayan
3.   Tata letak barang ditoko
4.   Kunci sukses dalam mengelola toko swalayan

·     Mahasiswa memahami prinsip-prinsip dalam mengelola toko swalayan, dan mengetahui kunci sukses dalam mengelola toko swalayan

XII
MANAJEMEN SUMBERDAYA MANUSIA RITEL

Mahasiswa memahami manajemen sumberdaya dalam perdagangan ritel
1.      Penarikan Sumberdaya Manusia Ritel
2.      Seleksi Sumberdaya Manusia Untuk Ritel
3.      Pelatihan Sumberdaya Manusia Untuk Ritel
4.      Rencana Penggajian Sumberdaya Manusia Untuk Ritel

·        Mahasiswa memahami proses penarikan sumberdaya manusia dalam perdagangan ritel, proses seleksi sumberdaya manusia dalam perdagangan ritel dan pelatihan yang diperlukan bagi sumberdaya manusia dalam perdagangan ritel

XIII
MANAJEMEN KEUANGAN RITEL

Mahasiswa memahami pengelolaan san pengendalian keuangan dalam perdagangan ritel
1.      Perencanaan dan Pengendalian Finansial
2.      Sistem Pengendalian Perdagangan Ritel
3.      Analisis dan Pengendalian Biaya
4.      Analisis dan Pengendalian Modal Saham

·         Mahasiswa memahami perencanaan dan pengendalian financial dalam perdagangan ritel, system pengendalian keuangan dalam perdagangan ritel, dan pengendalian biaya dan modal saham
XIV
MANAJEMEN PELAYANAN KONSUMEN

Mahasiswa memahami manajemen pelayanan konsumen
1.   Pelayanan konsumen yang terintegrasi
2.   Tingkat pelayanan konsumen

·     Mahasiswa memahami pelayanan konsumen yang terintegrasi, serta tingkat pelayanan konsumen
XV
BAURAN KOMUNIKASI DALAM BISNIS RITEL

Mahasiswa memahami bauran komunikasi dalam bisnis ritel

1.   Menggunakan komunikasi untuk mengembangkan merek dan membngun kesetiaan pelanggan.
2.   Sarana Komunikasi Ritel
3.   Memilih media yang paling tepat
4.   Menentukan frekuensi dan ketepatan waktu iklan

  Mahasiswa memahami sarana komunikasi ritel, memilih media yang paling tepat dalam dalam bisnis ritel, dapat menentukan frekuensi dan ketepatan waktu iklan dalam ritel
XVI
RANCANGAN TATA RUANG TOKO DALAM BISNIS RITEL

Mahasiswa dapat erancang tata ruang took dalam bisnis ritel
1.      Pemahaman Citra Toko
2.      Tujuan Perancangan Toko
3.      Jenis-jenis Rancangan Toko
4.      Teknik Penyajian Barang Dagangan
5.      Penciptaan Suasana

● Mahasiswa memahami citra took dan tujuan perencanaan took, teknik penyajian barang dagang mengetahui bagaimana menciptakan suasana dalam bisnis ritel



Referensi :
  1. Asep ST. Sujana, 2012, Paradigma  Baru Manajemen Ritel Moderen  Pendekatan Category Management & Supply Chain Management, Penerbit
  2. Sugiarta, I Nyoman, 2011, Panduan Praktis & Strategis Retail Consumer Goods, Penerbit Expose, Jakarta Selatan
  3. Christina Whidiya Utami, 2010 Manajemen Ritel Strategi dan Implementasi Operasional Bisnis Ritel Modren di Indonesia, Jakarta, Salemba Empat
  4. Sopiah & Syihabudhin, 2008, Manajemen Bisnis Ritel, ed 1, Yogyakarta, Andi
  5. M. Taufiq Amir,2005, Manajemen Ritel, Panduan Lengkap Pengelola Toko Modern, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  6. Hendri Ma’ruf, 2005, Pemasaran Ritel, PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
  7. Larry D. Redinbaugh, 2004, Retailing Management, Mc. Graw Hill, Inc, USA





 
tugas " Manajemen ritel "

Nama : Bunga Nur Aisyah
Kelas : 3DD01
Npm : 31210489

Bab 14
RANCANGAN TATA RUANG TOKO DALAM BISNIS RITEL


A. Penataan barang dagangan/merchandise

Penataan barang dagangan atau merchandise pada sebuah toko memiliki peran dan arti yang sangat penting. Sering terjadi seorang ibu yang awalnya datang ketoko untuk berbelanja Susu kental manis merek tertentu, ternyata pada Rak yang sama terdapat merek lain yang lebih murah. Melihat pada rak sebelah terdapat deretan biskuit dengan kemasan kaleng menarik serta tambahan/ hadiah kemasan karton kecil. Pada rak Sabun cuci kondisi sama, hampir semua deterjen memberikan diskon dan hadiah. Kesemua produk tersebut ditata dengan rapi dan baik serta memiliki daya tarik. Sehingga pada akhirnya ibu tersebut pulang dengan menbawa berbagai barang kebutuhan yang sebenarnya tidak ada dalam rencana belanjanya. Hal tersebut terjadi karena konsumen tersebut melihat penampilan visual yang menarik sehingga terdorong untuk melakukan impulse buying yakni pembelian seketika. 

B. Pengelompokan barang dagangan

Untuk memudahkan calon pembeli memilih barang yang diperlukan, serta mempermudah dalam melakukan penataan barang maka harus dilakukan pengelompokan barang dagangan atau grouping. Grouping adalah sitem untuk melakukan seleksi dan pemilihan sejumlah barang yang akan dijual, dengan mengelompokkan penempatan item/ jenis barang yang strategis guna memudahkan pembeli memilih barang. Jadi grouping sangat erat kaitannya dengan display. Kegiatan grouping juga dimaksudkan agar barang yang satu dengan barang lain yang memiliki sifat kimia berbeda tidak bercampur. Karena hal ini dapat mengurangi kualitas barang. Dalam pengelompokan di toko tiap- tiap group diberi label pada rak sesuai dengan barang yang dipajang dengan mencantumkan kode barang, merek, jumlah barang yang ada di rak. Grouping dilakukan dalam dua kelompok besar yaitu Food dan Non Food.

C. Display

Salah satu daya tarik pada toko adalah penataan barang dagangannya. Melalui berbagai bentuk penyajian barang dagangan pada berbagai model rak display maka menjadikan suasana toko menjadi semarak, dan menimbulkan daya tarik, yang pada akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan. Uraian tersebut adalah gambaran tentang pentingnya display

Yang dimaksud display adalah usaha yang dilakukan dalam penataan barang dagangan ditoko, dengan memperhatikan unsur pengelompokan jenis dan kegunaan barang, kerapihan dan keindahan dengan tujuan mengarahkan pembeli agar tertarik untuk melihat dan memutuskan untuk membeli.
Dalam membuat display harus pula memperhatikan pengaturan tempat atau space manajemen yaitu sistem pengaturan barang dengan mengoptimalkan pemakaian ruangan yang tersedia sehingga menghasilkan nilai lebih antara lain;

1.Mempercepat perputaran barang

2 Menurunkan biaya gudang melalui pencegahan penumpukan persediaan barang digudang

3.Menciptakan daya tarik bagi konsumen

D.Label/harga/Tickets

Apabila kita masuk kesebuah Supermarket atau Depatemen store, kita akan melihat berbagai tulisan tangan menarik berisi informasi barang dan harga yang diletakkan dekat barang atau bahkan diletakkan diatas dalam posisi digantung. Kesemua itu disebut Label/ kartu harga atau ada yang menyebut Sign. Pada dasarnya fungsi Label tersebut adalah untuk membantu penjualan dengan memberikan informasi tentang barang. Disamping itu fungsi Ticketing adalah untuk membuat suasana sekitar toko menjadi lebih meriah dan menyenangkan. Ticket yang baik adalah yang dapat mempengaruhi calon pembeli untuk mengambil keputusan membeli. 
tugas " Manajemen ritel "

Nama : Bunga Nur Aisyah
Kelas : 3DD01
NPM : 31210489

Bab 13 " Bauran komunikasi dalam bisnis ritel " 


  • Mengembangkan program promosi melalui bauran komunikasi  yang sukses adalah salah satu elemen penting dalam manajemen ritel. 
  •    Program bauran komunikasi harus dirancang tidak hanya untuk menaikan penjualan tapi juga memperhatikan loyalitas. 
  •    Program bauran komunikasi juga diorientasikan untuk menciptakan dan memelihara suatu citra yg berbeda antara ritel dengan merek toko, sehingga posisi loyalitas konsumen dapat dikembangkan dan dipertahankan untuk menciptakan keunggulan.
 Bauran Ritel :



  1. Produk, (merupakan keluasan dan kedalaman serta keragaman produk (meliputi kualitas, style, dan fashion)
  2. Harga,
  3. Lokasi (site dan lokasi perdagangan)
  4. Personalia (pelayanan pelanggan dan penjualan pribadi)
  5. Promosi (Periklanan, publisitas, dan hub.masyarakat)

Mengembangkan keunggulan bersaing

 Keunggulan bersaing menurut Porter (1986) adalah kemampuan suatu perusahaan untuk meraih keuntungan ekonomis di atas laba yang mampu diraih oleh pesaing di pasar dalam industri yang sama.
 

Mengembangkan merek

Merek adalah suatu nama atau simbol pembeda, seperti logo, yg mengidentifikasi produk yg ditawarkan oleh penjual dan membedakan produk dgn penawar yg lain.


Menggunakan komunikasi untuk mengembangkan merek

  1. Nilai yg ditawarkan oleh citra merek kepada ritel (ekuitas merek).
  2. Menciptakan suatu kesadaran merek yg tinggi (mengenali merek)
  3. Mengembangkan asosiasi yg menyenangkan nama merek (misal Q-bis utk barang kebutuhan kantor)
  4. Memperkuat citra merek secara konsisten (menyampaikan pesan yg konsisten)
  5. Memperluas nama merek

Bagaimana Strategi Komunikasi Dalam Mengembangkan Merek Dan Membangun Kesetiaan Pelanggan

A. Nilai yg ditawarkan melalui citra merek

Merek memberikan nilai kepada pelanggan dan sekaligus kepada peritel. Nilai yg ditawarkan oleh citra merek kepada ritel disebut merek ekuitas (brand equity)

Bagaimana membangun brand equity :


  • Menciptakan suatu kesadaran merek yg tinggi (kemampuan pelanggan utk mengingat nama merek)
  •  Mengembangkan asosiasi yg menyenangkan dengan nama merek (Asosiasi terhadap kategori barang, harga, mutu)
  •  Memperkuat citra merek (melalui program komunikasi dengan ritel dan unsur bauran komunikasi lain)