TUGAS UKM ( BUNGA NUR AISYAH )
SEGMENTASI USAHA SEMBAKO :
Keperluan sembako ini sangat diperlukan oleh kebutuhan manusia sehari-hari , dalam segmentasi ini saya menjual beberapa produk dari yang kalangan atas sampai bawah .
dan menjual seperti minuman ringan,kebutuhan rumah tangga seperti sabun, sampo, pepsodent, dll.
saya menjual produk yang kami jual dengan harga yang sesuai bagi kalangan atas dan bawah .
dan lokasi ditempat usaha kita sangat strategis untuk dikunjungi banyak orang yang datang kesitu.
Minggu, 28 Oktober 2012
Sabtu, 27 Oktober 2012
Definisi dan masalah pokok ekonomi
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan menciptakan kemakmuran. Inti masalah ekonomi adalah adanya ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan timbulnya kelangkaan.
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.” Sementara yang dimaksud dengan ahli ekonomi atau ekonom adalah orang menggunakan konsep ekonomi dan data dalam bekerja.
Secara umum, subyek dalam ekonomi dapat dibagi dengan beberapa cara, yang paling terkenal adalah mikroekonomi vs makroekonomi. Selain itu, subyek ekonomi juga bisa dibagi menjadi positif (deskriptif) vs normatif, mainstream vs heterodox, dan lainnya. Ekonomi juga difungsikan sebagai ilmu terapan dalam manajemen keluarga, bisnis, dan pemerintah. Teori ekonomi juga dapat digunakan dalam bidang-bidang selain bidang moneter, seperti misalnya penelitian perilaku kriminal, penelitian ilmiah, kematian, politik, kesehatan, pendidikan, keluarga dan lainnya. Hal ini dimungkinkan karena pada dasarnyaekonomi seperti yang telah disebutkan di atas adalah ilmu yang mempelajari pilihan manusia.
Ada sebuah peningkatan trend untuk mengaplikasikan ide dan metode ekonomi dalam konteks yang lebih luas.
Masalah Pokok Ekonomi
Berdasarkan pada keterbatasan pada sumber daya yang ada maka manusia harus memilih barang-barang mana yang perlu dihasilkan agar mendapatkan hasil kepuasan yang maksimum. Karenanya, timbullah 3 masalah-masalah pokok ekonomi berikut ini:
1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan (what).
2. Bagaimana barang dan jasa itu dihasilkan (how).
3. Untuk siapa barang dan jasa itu dihasilkan (for whom).
What
What berdasarkan dengan kebutuhan apa yang paling mendesak bagi masyarakat. Jika masyarakat menginginkan suatu barang tertentu, maka diproduksilah barang tersebut, sehingga hasil produksi bisa terserap oleh masyarakat. Misalnya: pada awal perkembangan laptop kecil (palm top), masyarakat kurang antusias terhadap produk tersebut, sehingga produk tersebut tidak terserap secara baik di masyarakat. Akan tetapi akhir-akhir ini kembali lagi muncul laptop kecil (dengan nama baru netbook), masyarakat sangat antusias dengan produk lama yang muncul kembali ini. Kemunculannya sangat tepat dengan keinginan masyarakat sekarang yang menginginkan gadget yang serba portable, ringan, nyaman, kaya fitur, akses internet dan tentu saja dengan harga yang jauh lebih murah.
How
How berkaitan dengan teknik bagaimana menghemat sumber daya untuk menghasilkan produksi yang maksimal. Misalnya dengan menggantikan produksi manual dengan produksi secara mesin. Cara ini bisa mempercepat produksi, menghemat bahan mentah dan sebagainya, sehingga bisa menghemat biaya produksi dan bisa memenuhi kebutuhan lebih banyak.
For whom
For whom menyangkut siapa yang akan memakai barang hasil produksi, misalnya ada barang yang khusus untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, kemudian barang khusus untuk kalangan menengah ke atas atau menengah ke bawah dan seterusnya.
Untuk memecahkan masalah tersebut, masyarakat melakukan beberapa hal berikut:
1. Tradisi dan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat primitif.
2. Insting yang biasa dilakukan oleh binatang.
3. Perintah yang dilakukan di dalam masyarakat yang mana diktator berkuasa.
4. Mekanisme harga yaitu suatu prores yang terjadi di masyarakat dimana terjadi gaya tarik menarik antara produsen dan konsumen di pasar input maupun output.
2. Macam – macam sistem perekonomian
1.Sistem Perekonomian Kapitalisme, yaitu sistem ekonomi yang memberikan kebebasan secara penuh kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan menjual barang dan sebagainya. Dalam sistem perekonomian kapitalis,semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba yang sebesar besarnya.
2.Sistem Perekonomian Sosialisme,yaitu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi, tetapi dngan campur tangan pemerintah.Pemerintah masuk ke dalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara.
3.Sistem Perekonomian komunisme, adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sebagai pengatur seluruh sumber2x kegiatan perekonomian.Setiap orang tak boleh memiliki kekayaan pribadi..
Sehingga nasib seseorang bisa ditentukan oleh pemerintah.Semua unit bisnis. mulai dari yang kecil hingga yng besar dimiliki oleh pemerintah dengan tujuan Pemerataan Ekonomi dan kebersamaan.
4.Sistem Ekonomi Merkantilisme, yaitu suatu sistem politik ekonomi yang sangat mementingkan perdagangan internasional dengan tujuan memperbanyak aset& modal yang dimiliki negara.
5.Sistem Perekonomian Fasisme, yaitu paham yang mengedepankan bangsa sendiri dan memandang rendah bangsa lain, dengan kata lain, fasisme merupakan sikap rasionalism yang berlebihan.
3. Pengertian Permintaan dan Penawaran
Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu.
4. Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran
Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya.
Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan diantaranya:
• Selera
Apabila selera konsumen terhadap suatu barang dan jasa tinggi maka akan diikuti dengan jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami peningkatan, demikian sebaliknya. Contohnya: permintaan terhadap telepon genggam.
• Pendapatan konsumen
Apabila pendapatan konsumen semakin tinggi akan diikuti daya beli konsumen yang kuat dan mampu untuk membeli barang dan jasa dalam jumlah yang lebih besar, demikian sebaliknya.
• Harga barang/jasa pengganti
Konsumen akan cenderung mencari barang atau jasa yang harganya relatif lebih murah untuk dijadikan alternatif penggunaan. Contohnya: bila harga tiket pesawat Jakarta-Surabaya sama harganya dengan tiket kereta api, maka konsumen cenderung akan memilih pesawat sebagai alat transportasi. Contoh lain: untuk seorang pelajar bila harga pulpen lebih mahal dari pensil, maka ia akan cenderung untuk membeli pensil.
• Harga barang/jasa pelengkap
Keduanya merupakan kombinasi barang yang sifatnya saling melengkapi. Contoh: kompor dengan minyak tanah, karena harga minyak tanah mengalami kenaikan maka orang beralih menggunakan bahan bakar minyak tanah dan beralih ke bahan bakar gas.
• Perkiraan harga di masa datang
Apabila konsumen menduga harga barang akan terus mengalami kenaikan di masa datang, maka konsumen cenderung untuk menambah jumlah barang yang dibelinya. Contoh: Pada saat krisis ekonomi, ketika konsumen memperkirakan harga-harga sembako esok hari akan melambung tinggi, maka mereka akan memborong sembako tersebut hari ini.
• Intensitas kebutuhan konsumen
Bila suatu barang atau jasa sangat dibutuhkan secara mendesak dan dirasakan pokok oleh konsumen, maka jumlah permintaan akan mengalami peningkatan. Contoh: kebutuhan akan bahan pokok beras, konsumen bersedia membeli dalam jumlah harga tinggi, walaupun pemerintah sudah menetapkan harga pokok.
Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran, diantaranya:
• Biaya produksi
Harga bahan baku yang mahal akan mengakibatkan tingginya biaya produksi dan menyebabkan produsen menawarkan barang dalam jumlah terbatas untuk menghindari kerugian karena takut tidak laku.
• Teknologi
adanya kemajuan teknologi akan menyebabkan pengurangan terhadap biaya produksi dan produsen dapat menawarkan barang dalam jumlah yang lebih besar lagi.
• Harga barang pelengkap dan pengganti
Apabila harga barang pengganti mengalami kenaikan maka produsen akan memproduksi lebih banyak lagi karena berasumsi konsumen akan beralih ke barang pengganti karena harganya lebih murah.
• Pajak
semakin tinggi tarif pajak yang dikenakan akan berakibat naiknya harga barang dan jasa yang akan membawa dampak pada rendahnya permintaan konsumen dan berkurangnya jumlah barang yang ditawarkan.
• Perkiraan harga barang di masa datang
Apabila kondisi pendapatan masyarakat meningkat, biaya produksi berkurang dan tingkat harga barang dan jasa naik, maka produsen akan menambah jumlah barang dan jasa yang ditawarkan. Tetapi bila pendapatan masyarakat tetap, biaya produksi mengalami peningkatan, harga barang dan jasa naik, maka produsen cenderung mengurangi jumlah barang dan jasa yang ditawarkan atau beralih pada usaha lain.
• Tujuan dari perusahaan
Bila perusahaan berorientasi untuk dapat menguasai pasar, maka dia harus mampu menekan harga terhadap barang dan jasa yang ditawarkan sehingga keuntungan yang diperoleh kecil. Bila orientasinya pada keuntungan maksimal maka perusahaan menetapkan harga yang tinggi terhadap barang dan jasa yang ditawarkannya.
SUMBER PENILISANNYA :
http://indradermawan.wordpress.com/2011/03/20/definisi-dan-masalah-pokok-ekonomi/
Jumat, 26 Oktober 2012
metode riset bisnis
NAMA :
BUNGA NUR AISYAH
KELAS :
3DD01/31210489
JUDUL :
KOMUNIKASI PEMASARAN
Komunikasi pemasaran (marketing communication) adalah sarana di mana perusahaan berusaha menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang produk dan merek yang dijual. Komunikasi pemasaran mempresentasikan "suara" perusahaan dan mereknya serta merupakan sarana dimana perusahaan dapat membuat dialog dan membangun hubungan dengan konsumen.
Komunikasi pemasaran bagi konsumen, dapat memberitahu atau memperlihatkan kepada konsumen tentang bagaimana dan mengapa suatu produk digunakan, oleh orang macam apa, serta di mana dan kapan. Komunikasi pemasaran berkontribusi pada ekuitas merek dengan menanamkan merek dalam ingatan dan menciptakan citra merek serta emndorong penjualan dan bahkan mempengaruhi nilai pemegang saham.
Inti Dari Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran membahas beberapa masalah yang
memiliki kaitan erat dengan komunikasi dalam pemasaran, pokok kajian pembahasan
komunikasi pemasaran antara lain
- Strategi Komunikasi
- Segmentasi Potensial
- Perencanaan Media
- Kreatif pesan dan Visual
- Biaya Komunikasi dan Belanja Iklan
- Riset Komunikasi Pemasaran
- Konsep Bisnis Masa Depan
Proses Perencanan Komunikasi
Pemasaran
Komunikasi pemasaran dapat diidentifikasikan
sebagai hal berikut:
- Mengidentifikasikan pasar dan kebutuhan konsuman atau persepsi konsumen.
- menggambarkan dan mengoperasionalkan gambar atau persepsi tujuan target group.
- Mengvaluasikan sejumlah perilaku yamh tergambar diyakini dapat mencapai tujuan.
Strategi mempromosikan sebuah produk atau perusahan
merupakan strategi pembangunanatribut yang akan dan terus dikenal oleh
konsumen.
Analis Situasi ,Taktik,dan Strategi
Perusahaan yang memikili dia atau lebih konsep
strategi ,memungkinkan perusaahn tersebut bertahan dalam persaingan yang
semakin keras.Perusahan yang tidak memiliki kerangak dan strategi cadangan
dalam menghadapi para pesaing naru justeru akan mengacam posisi produk mereka
yang telah ada.
Tujuan lain dari analis situasi,teknik dan strategi
dalam komunikasi pemasaran adalah untuk memperoleh dari konsumen (sebagai
sumber utama).dimana pespon tersebut merupakan langkah awal yang perusahan
untuk bersikap positif.
Perencanaan Komunikasi Penasaran
Perencanaan komunikasi dalam komunikasi pemasran
merupakan panduan mendasr yang penting untuk membentuk kita dalam menyusun
sebuah perencanaan strategi berdasarkan pandangan komunikasi pemasaran.
Perencanaan mungkin lebih penting dari sebuah dokumen yang kita miliki. Setiap
perencanaan dan eksekusi periklanan memilikinilai yang kecil jika kita tidak
menjaga di hadapan konsumen .
PEMASARAN DAN PROMOSI
Pemasaran Pada Era Informasi.
Kondisi saat ini menempatkan kita ke dalam sebuah
persaingan diantara dua paradikma yang saling tarik menarik,yaitu era industeri
disnis dan era informasi bisnis.
Terdapat tujuh Aspek Dasar yang harus dicapai oleh
organisai bisnis agar dapat bartahan dalam kompetisi yang ketat saat ini:
- Konsumen tepat sasaran
- Kualitas penciptaan produk yang terbaik melalui perusahan teknologi terbaru
- Adanya diferentasi produk yang ditawarkan dengan pesaing .
- Positioning produk dan perusahaan sebagai penggerak pasar .
- Kacapatan dalam penetrasi pasr (local maupun interlokal)
- Sumbrt daya manusia dengan kualitas tertinggi dan mampu bekerja secara tim
- Kepentingan yang mamapu beradap tasi dalam kondisi yang selalu berubah –ubah
Perusahaan yang memliki ke tujuh
aspek tersebut dapat digolongkan kepada perusahan yang memiliki kemampuan untuk
bertahan pada masa saat ini.
Dukungan Media (Media Support)
Dukungan media (Media support) selalu dihubungkan
dengan peluang keberhasialan bisnis,biaya dan audience.dukungan media dapat
juga disebut sebagai media alternative,media yang tidak dapat diukur serta
merupakan non traditional media .dukungan media –media tersebut antara lain:
- Out Of Home Media
- Promotional Product marketing
- Yellow Pages
- Produt Placement
- Inflight Adertising dan
- Miscellaneous Media.
Publicity dan Corporate Advertising
Publicity
Publicity (publisitas) merupakan salah satu teknik
yang sering digunakan dalam program publicity relation,karena mampu menjangkau
opini public yang dapat mendukung produk/jasa serta membentuk suatu perceived
quality dalam benak konsumen.
Untuk mempromosikan produk special yang dapat
membangkitkan kepercayaan terhadap produk ,dan memperkuat imagenilai
dari suatu produk kepada pelangan khusus.publicity itu sendiri pada dasrnya
merupakan pengembangan dari konsep berita, yaitu:5 W +1
H(Who,What,Where,Why,What,dan How) hanya dalam pemasarannya saja yang berbeda
.penulisan berita 5W dijabarkan secara singkat maka dalam publicity cenderung
disajiakn lebih kompeleks dan detil.
Direct Marketing
Diret Marketing adalah :bagian dari program
komunikasi pemasran .pasar tidak dapat dicapai apabila kita hanya menggunakan
salah satu cara atau medium saja. Kehadiran media masssa dalam memenuhi
keinginan industeri perlu diperoleh kesempatan untuk meraih targert market
sebesar-besarnya.dan menjangkau target yang tidak terjangkau melalui metode
atau teknuk markering.
Personnel Selling
Personnel selling adalah:improvisiasi dari
penjualan dengan menggunakan komunikasi a person to person communicatiom.Dalam
marketing communication,personal selling merupakan mitra penting dan tidak
dapat digantiakn dengan elemen promosi lainnya.
STRATEGI KOMUNIKSI
Kehidupan manusia tidak terlepas dari ruang lingkup
komunikasi,manusia sebagai mahluk social,maka dengan komunikasi tidak saja
sebagai alat untuk kontak hubungan dengan antara individu,namun komunikasi juga
merupakan alat bagi manusia untuk bertahan hidup.komunikasi memiliki kekuatan
untuk melakukan seleksi terhadap berbagai stimuli yang ada disekitarnya,stimuli
yang akan dipilih dan stimuli tersebut dapat memberikan rangsangan yang labih
kuat.
Bentuk –Bentuk Komunikasi
Komunikasi pemasran mix antara lain adalah:
- Advertising
- Sales Promotion
- Publicity
- Personal selling dan
- Direct Selling
Dalam komunikasi dibagi menjadi tiga bagian
yaitu:Massa,Kelompok,dan Personal .masing –masing kimunikasi dalam lingkup
massa tersebut dianggap tidak saling mengenal satu sama lainnya.sedangkan
karekteritis personal adalh: pribadi dari satu orang komunikasi yang langsung
dan berinteraksi dengan komunikasi.komunikasi dibagi menjadi dua bagian yaitu:
- Komunikasi massa
- Komunikasi kekompok
Bentuk –Bentuk Media Komunikasi
Media Komunikasi Antar personal
Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi
telah memunculkan jenis media komunikasi yang mempu berinteraksi secara
personal atau kelompol.komunikasi dapat melakuakanpenelusuran berbagai
informasi yang menarik .
Tujuan Komunikasi
Perubahan Pengetahuan
Setiap tindakan yang kita lakuakan diasdari atau
tidak disadari memiliki tujuan tertentu dalam ari adanya keinginan untuk
memperoleh kepuasan yang ingin segeran dicapai secepatnya.
Otak manusia bekerja dan berkembang sesuai
rangsangan (stimuli) dari luar yang dihubungkan dengan kebutuhan yang ada dalam
diri seseorang.pentingnya perubahan pengetahuan dalam strategi komunikasi pada
tahap awal merupakan langkah positif dari sebuah presesuntuk mengubah
pengetahuan konsumen dimaksudkan untuk mengubah pengetahuan komsumen yang yang
dimaksud adalah:
- Mempekenalkan adanya penemuan baru.
- Mengiformasikan cara baru dalam memenuhi kebutuhan.
- Menggambarkan bagimana kepuasan tersebut dapat terpenuhi.
Tujuan Komunikasi Pemasaran
Komunikasi pemasaran bertujuan untuk mencapai tiga
tahap perubahan yang ditunjukan kapada konsumen.tahap pertama yang ingin
dicapai dari strategi komunikasi pemasaran adalah tapan perubahan
khowledge(pengetahuan),dalam perubahan ini konsumen mengetahui adanya
keberadaan sebuah produk,tahapan kedua adalah perubahan sikap dalam consumer
behavior perubahan sikap ini ditentukan oleh tiga unsure yang disebut oleh
Sciffman dan Kanuk menunjukkan bahwa tahapan perubahan sikap ditentukan dan conation(perilaku),jika
tiga komponen ini menunjukkan adanya kecenderungan terhadap sebuah perubahan
(kognitif,afektif,dan konatif)
Konsemen Indonesia setip saat berubah sedikit
dengan sedit menuju sebuh tahapan yang disebut”knowledge social”lebih berbahaya
lagi setip perancang iklan yang bermaksud membodoh-bodohi konsumen.perlu
disadari bahwa batas-batasan etika ini sebenarnya tidak bermaksud membatasi
keratifitas ide,bankan memotivasi terjadinya inovasi dan kreatifitas iklan yang
lebih tinggi dan memantu para kteatif untuk memberikan sebuah iklan.
STRATEGI DAN PERENCANAAN KOMUNIKASI PEMASARAN
Segmentasi Potensial
Sebuah produk diciptakan untuk memenuhi sebuah
kebutuhan atau mungkin mengangkat sebuah keinginan menjadi sebuah kebutuhan
baru.Beberapa perusahaan ,mengalami kegagalan ketika menetapkan strategi
segmentasi pasar,yang disebabkan oleh tidak adanya hubungan yang cukup kuat
antara produk yang ditawarkan dengan sasaran produk (konsumen).
Fase Kegiatan Komunikasi Pemasaran
Fase-fase kegiatan komunikasi pemasaran merupakan
acuan penting dalam menyusun strategi promosi,terhadap tiga tahapan dari
markering komunikasi yaitu:
- Pertama:segmentasi pasar
- Kedua:menentukan segmentasi (satu atau lebih) dengan produk yang spesifikasi atau bentuk promosi.
- Ketiga :Menentukan posisi produk sebagai suatau produk yang mampu memuasakan konsumen dengan cara yang berbeda (diferensasi)dari competitor yang diwujudkan dalam bentuk pesan yang khusus.
Segmentasi
Segmentasi pasar dihubungkan bagi pengembang sebuah
market melalui cara pemuasan yang berbeda,kemampuan komunikasi pemasaran dalam
pembagian segmentasi berpengaruh terhadap media yang memiliki
kedekatan.segmentasi diperoleh beberapa asumsi-asumsi penting.khususnya dalam
mementukan bentuk stimulasi yang kuat.
Sciffman dan Knuk membagi komunikasi pemasaran
dalam berbagai segmen ,yaitu sebagai berikut:
- Geografis
- Demografis
- Psikologi
Hubungan Antara Asumsi Komunikasi dengan Kebutuhan
,Keinginan,dan Permintaan.
Need(keburuhan)
Needs, Maslow menyebutkan adanya hirarki kebituhan
yang terdiri dari lima tingkatan yang dimulai dari kebutuhan yang paling
utama,yaitu:kebutuhan phisik seperti:makan,minum,pakaian dan tempat
tinggal,kebutuhan yang harus dipenuhi segara.kebutuhan lanjutan yangbterdiri
dari kebutuhan akan rasa aman ,bersosalisasi,penghargaan diri,dan cinta,hingga
pada kebutuhan yang terakhir yaitu:akualisasi diri.
Wants(keinginan)
Wants adalah:sebuah kebutuhan yang dijadikan
referensi bagi konsumen.karena produk tersebut memilik padanan produk
pengganti,sebagai contoh:nasi merupakan cara orang Indonesia menyelesaikan
kebutuhan akan rasa lapar dan orang Amerika makan burger untuk menyelesaikan
rasa laper dan karean orang Amerika dan orang Indonesia ,maka burger pun dapat
dijadiaknan alat penyelesaian rasa laper.
Demand (Permintaan)
Daya beli ternyata bagian terkhir dari sebuah
strategi marketing,mampun sebuah produk didapakan sangat kuat,namun jika tidak
didukung daya beli,produk tersebut seperti mengawang-awang,tentunya hal ini
telah dipertimbangkan oleh perusahaan .
PELUANG PROMOSI DI MEDIA
Teori-teori Media
Harlod D.Laswell mengatakan bahwa cara yang baik
untuk menjelaskan komunikasi ialah dengan menjawab pertanyaan who says what,in
which channel to whom,whit what effect,and in which,channel,menunjukkan sebuah
kegiatan komunikasi yang menggunakan saluran –saluran komunikasi.Dalam proses
komunikasi primer,komunikator dan komunikan berharap langsung tanpa disela oleh
objek lainnya atau tanpa media ,dan efek dari komunikasi dapat dengan diperoleh
secara langsung.
Komunikasi Non Media
Komunikasi non media merupakan kegiatan komunikasi
yang dijalankan oleh personal selling yaitu antara sales dengan konsumen yang
biasa terjadi secara tatap muka.komunikasi non media merupakan proses
komunikasi yang bersifat primer yang berlangsung secara tatap muka komunikator
dengan komunikakan.dalam konumikasi pemasaran yang perlu diamati adalah sejuuh
mana komunikasi primer ini memberikan efek secara langsung atau tidak langsung
terhadap tujuan dari markerting.
Komunikasi Bermedia
Komunikasi bermedia dalam lingkup komunikasi
pemasaran seperti yang telah diungkapkan sebelum nya bahwa media terbagi atas
dua jenis media yaitu media massa dan nirmassa.kegiata komuniksai membagi
pengelompokan media atas tiga bagian yang ditunjukan kepada massa,kelompok dan
personal yaitu:
- Media massa:yang kemudian dibagi menjadi media massa elektonik dan media cetak
- Media Kelompok,dan
- Media Antar personal
Karakteritis Media
- Mesia massa
- Media Elektronik
- Radio
- Tv
- Media Cetak
- Media Out of Home
- Media Komunikasi Kelompok
- Media Komunikasi personal
Model Proses
Komunikasi
• Sumber (Source) pesan
yang menentukan tujuan komunikasi dan menetapkan sasaran komunikasi. Pemasar
membuat tujuan kampanye iklan dan promosi dan mengarahkan kampanye itu pada segmen sasaran tertentu.
• Proses (Encoding), adalah
penyandian tujuan di atas menjadi sebuah pesan. Agensi iklan merancang pesan
yang disandikan dalam bentuk iklan. Pesan disandikan wiraniaga dalam bentuk presentasi penjualan.
• Pengiriman (Transmission)
pesan melalui media agar dapat men-jangkau audiens sasaran. Penyebaran
komunikasi pemasaran bisa lewat media massa,
komunikasi getok tular dari wiraniaga, atau selebaran direct-mail yang dikirimkan pada sasaran.
• Proses Decoding oleh
penerima agar pesan dapat dipahami Dua pertanya-an utama adalah apakah konsumen
menafsirkan pesan seperti yang diinginkan pengiklan, dan apakah pesan berdampak
positif pada sikap dan perilaku konsumen.
• Umpan Balik (Feedback)
atas efektivitas komunikasi pemasaran kepada
sumber.
Hambatan
Komunikasi
Hambatan pada Sumber
Hambatan komunikasi pada
sumber umumnya berupa perumusan tujuan yang kurang jelas. Hal ini kerap terjadi
karena kurangnya fokus pada benefit produk. Kegagalan pada tahap ini bisa
berdampak pada perumusan pesan iklan yang tak jelas kaitannya dengan kebutuhan konsumen.
Hambatan dalam Proses Encoding
Sumber
kegagalan komunikasi pemasaran bisa juga ada pada proses encoding. Misalnya, copy writer dan perancang
iklan lebih
terobsesi membuat iklan kreatif yang original ketimbang fokus pada penyampaian benefit produk.
Alhasil, iklan tersebut mungkin sukses menarik perhatian namun gagal
mengkomunikasikan benefit produk pada konsumen.
Iklan
yang menyesatkan (deceptive advertising) juga bisa kita golongkan sebagai hambatan dalam proses encoding karena sejak
awal berusaha menyesatkan konsumen dari kondisi sebenamya benefit produk.
Contohnya:
iklan
obat atau jamu yang klaimnya sengaja dilebih-Iebihkan, sehingga membuat
konsumen bingung memilah mana iklan yang
benar dan mana yang tidak akurat.
Hambatan dalam Transmisi Pesan
Dalam tahap pengiriman
pesan, hambatan yang umumnya ditemui komunikator adalah competitive clutter,
kekusutan yang terjadi karena banyaknya iklan. Apa
yang dapat dilakukan pemasar untuk mengatasi kekusutan yang ditimbulkan competitive clutter? Cara
yang gampang adalah frekuensi
iklan digencarkan agar kesan tertancap lebih lama. Hal ini bisa dibenarkan kalau pesan betul-betul berkaitan dengan
kebutuhan konsumen (artinya, pesan tak punya masalah
hambatan sumber ataupun hambatan encoding).
Hambatan dalam Proses Decoding
Buruknya
konsep produk dan kegagalan dalam mengembangkan pesan iklan yang relevan
dengan kebutuhan konsumen bisa menimbulkan hambatan pada proses decoding. Konsumen umumnya mengabaikan pesan yang tidak
menarik minat mereka. Konsumen juga akan menolak pesan apabila sumber
pesan dianggap tidak kredibel.
Hambatan pada decoding juga mungkin terjadi karena kurangnya perhatian pada pesan.
Competitive clutter selain merupakan hambatan dalam transmisi, juga mengganggu
proses decoding karena bisa men-dorong pemirsa makin cuek. Iklan yang ditayangkan terus-menerus juga merupakan
penyebab pengabaian (inattention). Advertising wearout bisa terjadi; yaitu
turunnya efektivitas iklan lantaran kebosanan
pemirsa dan konsumen sudah merasa familiar
dengan kampanye iklan tersebut.
Dampak
Komunikasi
Konsumen kadang mencoba
menghindar dari exposure pesan,
namun jika tetap terekspos, mereka akan menentukan apakah menerima atau menolaknya.
Pesan
bisa diterima (message acceptance) bila pesan sukses mengkomunikasikan
benefit produk yang dianggap penting oleh
segmen sasaran.
Sebaliknya, pesan akan
ditolak
(message rejection) lantaran dianggap kurang kredibel. Bisa juga karena faktor-faktor diluar isi
pesan dan lebih merupakan cerminan sikap, pengalaman dan keyakinan konsumen.
Faktor
lain yang turut berpengaruh pada efektivitas komunikasi:
• Semakin besar pengaruh
sumber komunikasi pada penerima, makin besar pula dampak dan perubahan si penerima sesuai yang dikehendaki sumber pesan.
• Komunikasi berdampak
lebih kuat bila pesannya cocok dengan opini, keyakinan, dan disposisi
si penerima.
• Komunikasi cenderurig
lebih efektif kalau sumber dianggap pulnya keahlian, status tinggi,
obyektivitas, atau lebih disenangi, terlebih lagi kalau si
sumber punya kekuasaan dan si penerima bisa mengidentifikasikan diri kepadanya.
• Konteks
sosial, grup, atau grup acuan akan menjadi perantara komunikasi
dan mempengaruhi apakah komunikasi tersebut diterima atau tidak.
Langganan:
Postingan (Atom)